17 Mar March 17, 2025 by atcreative in News Praktek profesional mencerminkan otonomi ketika perawat menghormati hak pasien ketika membuat keputusan tentang perawatan mereka sendiri. Dengan kata lain, etika profesi keperawatan merupakan alat untuk mengukur perilaku moral dalam keperawatan. Accountability juga berkaitan erat dengan aspek pelaporan insiden, baik https://akperpgp.ac.id itu kesalahan prosedur atau pelanggaran prinsip etika, untuk memastikan transparansi dan peningkatan kualitas layanan keperawatan. Ketika seorang perawat berjanji untuk melakukan sesuatu dalam perawatan pasien, prinsip fidelity menuntut bahwa janji itu harus ditepati. Ini mungkin termasuk janji sederhana seperti memberikan informasi pada waktu yang dijanjikan, hingga komitmen lebih besar seperti mendampingi pasien dalam proses penyembuhan yang panjang. Otonomi (Autonomy) Sebagai seorang perawat yang langsung berinteraksi dengan pasien atau pun keluarga pasien maka perawat harus bisa melindungi hak-hak klien. Walau pada kondisi tertentu hal ini sangat sulit mengingat banyak hal yang harus dijaga untuk kebaikan pasien namun sebagai seorang perawat harus pintar dalam memberikan informasi kepada pasien meski pun itu pahit. Menjunung tinggi keadilan harus selalu dilakukan oleh para perawat, sebagai contoh ketika ada pasien baru masuk dan di waktu yang sama ada pasien yang membutuhkan bantuan segera maka perawat harus segera mempertimbangkan berbagai faktor sesuai dengan asas keadilan. Demikian pula sebagai seorang perawat, seorang perawat harus bekerja dengan bebas untuk melaksanakan pekerjaannya tanpa tekanan atau paksaan untuk menentukan apapun di luar dirinya. Meskipun demikian, ada banyak alasan yang menjelaskan bahwa kejujuran ada batasnya, misalnya ketika kebenaran prognosis pasien untuk pemulihan salah. MK Nyatakan Berkas Gugatan Guru Besar Unhan Terkait UU TNI Kurang Lengkap Pembelajaran mengenai etik merupakan hal yang penting untuk diberikan dalam pendidikan keperawatan supaya dapat meningkatkan kemampuan peserta didik terkait nilai dan norma yang muncul dalam pengambilan keputusan keperawatan. Autonomi mencakup pengakuan terhadap hak pasien untuk menolak pengobatan tertentu, bahkan jika keputusan itu mungkin tidak sejalan dengan rekomendasi medis. Namun, perawat juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa pasien cukup memahami konsekuensi dari setiap pilihan yang mereka buat. Selain itu, profesi perawat juga memiliki berbagai macam pendidikan spesialis yang terintegrasi dengan pendidikan magister yang setingkat KKNI Level 8. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip etika menjadi sangat penting bagi para perawat. Orang dewasa dipandang mampu dan memiliki kemampuan untuk menentukan pilihannya sendiri dan memiliki berbagai pilihan atau keputusan yang perlu dihargai seseorang. Keadilan juga terkait dengan advokasi dan sensibilitas sosial untuk pembuatan kebijakan yang adil dan merata. Melindungi kerahasiaan informasi kesehatan pasien penting untuk menjaga privasi dan kepercayaan antara pasien dan perawat. Kita tahu bahwasanya setiap individu memiliki hak asasi dan memiliki hak untuk berpendapat. ETIKA KEPERAWATAN Panduan Praktis Bagi Perawat dan Mahasiswa Keperawatan Dalam Bertindak dan Berperilaku Kode etik keperawatan merupakan salah satu pegangan kita sebagai perawat untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman dan konflik yang terjadi. Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari pribadi perawat itu sendiri dan faktor lain yang bisa berpengaruh antara lain perilaku caring dari seorang perawat. Caring adalah sikap peduli pada pasien dengan sepenuh hati ingin membantu pasien untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka. Dengan menerapkan perilaku caring diharapkan penerapan prinsip etik akan meningkat dan perawat terhindar dari tindakan malpraktik. Etika dalam keperawatan menjadi fundamental untuk memastikan pelayanan kesehatan yang bermartabat, adil, dan bertanggung jawab. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya. Dari contoh di atas dapat kita lihat bahwa disinilah gunanya perawat mempelajari etika keperawatan, perawat harus memahami bahwa pasien memiliki otonomi yaitu kebebasan untuk memilih menerima ataupun menolak tindakan keperawatan yang akan dilakukan padanya. Veracity berarti kebenaran dan menjadi fondasi bagi hubungan yang jujur dan transparan antara perawat dan pasien. Perawat perlu menyampaikan informasi dengan jelas, benar, dan tanpa menutupi fakta yang esensial. Keterbukaan ini sangat penting untuk membangun kepercayaan dan memungkinkan pasien membuat keputusan yang benar-benar berdasarkan informasi yang sahih. Etika keperawatan adalah standar acuan untuk mengatasi segala macam masalah yang dilakukan oleh praktisi keperawatan terhadap para pasien yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam pelaksanaan tugasnya (Amelia, 2013). Wujud menepati janji yang dimaksud adalah upaya perawat untuk menghargai setiap komitmen untuk orang lain.